Sabtu, 03 Maret 2012

Sabarku udah abis

Seorang siswa protes keras, karena tidak saya bolehkan ikut ulangan susulan. Ulangan susulan saya berikan pada siswa yang ijin atau sakit. Saya bilang ke siswa yg protes tersebut, kalu dia bolos pada pelajaran saya. Dia tidak terima, dia bilang saya yang tidak mengijinkan dia masuk, dia seharusnya tidak bolos. Lalu saya bilang, " kamu telat 30 menit pada pelajaran saya..kemana saja kamu ?".  Siswa tersebut bilang " saya nonton futsal Pak, di halaman sekolah". Sebagai seorang pendidik, yang pernah di didik di Pecinta Alam, darah saya langsung mendidih.
Kata saya "Kayak gitu kamu merasa berhak ikut ulangan??".  Lalu saya lanjut " kamu juga sering gak masuk dan bolos pada pelajaran saya, sampai sekrang catatan kehadiranmu di pelajaran saya, saya punya".
Siswa tersebut tampak masih tidak terima : "saya gak bolos Pak, tapi saya gak diijinkan masuk"
Lalu saya bilang " apakah tiap pergantian pelajaran, siswa diperkenankan untuk keluar?"
siswa tersebut tampak terdiam.
"Siswa yang lain bisa tetap di kelas, sedangkan kamu malah berkeliaran di luar, ke kantin, minum es dan makan, dan yang kamu lakukan tidak hanya sekali, dan itu hampir di semua mata pelajaran.  Saya gak bisa bantu kamu, kalo kamu gak mau bantu dirimu sendiri".
Siswa tersebut hanya berjanji tidak akan mengulangi..entah benar atau tidak, tapi yang jelas kalu dia tidak berubah, maka tak ada ampun